Translate

Kamis, 02 Mei 2013

Cara memasukan MOD mobil/motor pada GTA S.A menggunakan IMG Tool.

GTA San Andreas

Cara memasukan MOD mobil/motor pada GTA S.A menggunakan IMG Tool.

  •  download mod yang ingin anda masukan pada GTA San Andreas pada link: www.gtainside.com | www.gtagarage.com | http://www.gtamodding.com | www.gtagaming.com dsb.
  • download img tool pada link: http://www.gtagarage.com/mods/show.php?id=63
  • extract data (.dff dan .txd) pada data mod yang telah anda download contoh (cheetah.dff | cheetah.txd) disembarang tempat.

  • buka aplikasi/instal aplikasi IMG Tool yang telah anda download. 
  • pilih menu (File-Open) atau dengan menekan tombol Ctrl+L. 
  • pilih file Img3 pada [C:) Program File/GTA San Andreas/Models]. 
  • pilih menu (Edit-Find) atau dengan menekan tombol F2.masukan inisial mobil yang akan diubah contoh: admiral.dff/admiral.txd
  • file tersbut di replace dengan cara pilih menu (Command-replace) atau dengan menekan Ctrl+R.
Selesai, Selamat mencoba
#NB jangan lupa untuk backup terlebih dahulu.

Terima kasih

Selasa, 09 April 2013

Materi GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI


GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI 

[Hanya me re-post materi pembahasa Mata Pelajaran Ekonomi kelas 10]

1. Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)

Sebelum kita dapat menghitung pendapatan nasional terlebih dahulu kita harus tahu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP), karena PDB merupakan salah satu instrumen penting untuk dapat menghitung pendapatan nasional. PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk  barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut. 
Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga yaitu :
  1. PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berlaku berfungsi untuk melihat dinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun tersebut.
  2. PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Contohnya jika kita ingin mengetahui berapa persen kenaikan PDB dari tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai/harga suatu produk tiap tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 dan 1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan terlihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap tahunnya.

2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat tertentu sehingga kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).
Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :
A.   Pendekatan Produksi
Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan usaha yaitu:
1) Pertanian.
2) Pertambangan dan Penggalian.
3) Industri Pengolahan.
4) Listrik, Gas, dan Air Bersih.
5) Bangunan.
6) Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
7) Pengangkutan dan Komunikasi.
8) Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
9) Jasa-jasa. 

B.      Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan terakhir, yaitu:
1)  Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung.
2)    Konsumsi pemerintah.
3)    Pembentukan modal tetap domestik bruto.
4)    Perubahan stok.
5)    Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.
C.      Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Jumlah semua komponen pendapatan ini menurut sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Produk domestik bruto merupakan jumlah dari nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha).
Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya produk domestik regional bruto yang telah diuraikan di atas disebut sebagai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung neto.

3. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau dengan kata lain PNB/GNP adalah jumlah Produk Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam negeri).
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood)
di mana,
·         PNB =  Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP)
·         PDB =  Produk Domestic Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
·        Pendapatan  Neto  = Pendapatan dari warga negara yang tinggal di luar negeri dikurangi pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri
Contoh :
Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan pendapatan Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp1.000.000,00.
Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul = Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00.
Penghasilan Neto = pendapatan Ali − pendapatan Paul = Rp1.000.000,00  − Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00,
dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB adalah:
PNB (GNP)   = PDB + Penghasilan Neto
          = Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00)
          = Rp3.000.000,00

4. Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP)

Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.
Persamaan matematiknya:
NNP = GNP - Depresiasi
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar maka:
NNP       =  2.007.191,1  − 104.337,9
   =  1.902.853,2 milliar

5. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)

Juga sering disebut Net National Product (NNP) atas dasar biaya faktor produksi atau Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:
    
NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka:
NNI        =  2.007.191,1  − 104.337,9  − 85.272,2
   =  1.817.519 milliar 
 

6. Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI) 

Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun. Pendapatan nasional tidak semuanya diterima oleh pemilik faktor produksi karena ada sebagian pendapatan yang tidak dibagikan antara lain: laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain).
Rumusan untuk menghitung PI adalah:
PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment)

7. Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI)

Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.
Rumusan untuk menghitung DI adalah:
DI = PI - Pajak Langsung
Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan dapat menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat.
Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah ini:
GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI
Perbandingan mengenai indikator pendapatan nasional akan lebih jelas bila kita menerapkan dalam angka:
1.   GDP                                                                                      Rp. 100.000,00
  Pendapatan Neto dari LN                                              Rp.   10.000,00   
2    GNP                                                                                       Rp.   90.000,00
  Depresiasi/Penyusutan                                                  Rp.     5.000,00  -
3.   NNP                                                                                       Rp.   85.000,00
  Pajak tidak langsung                                                      Rp.     3.000,00  -
4.   NNI                                                                                        Rp.   82.000,00
• Laba ditahan   Rp.  7.500
• PPh Persh.      Rp.  2.500
• Iuran Sosial     Rp.  1.000  +
    Rp.    11.000,00 -
5.   PI                                                                                           Rp.    71.000,00
  Pajak Langsung                                                               Rp.      5.000,00 -
6.   DI                                                                                           Rp.   66.000,00
 Konsumsi                                                                           Rp.   47.000,00 -
 Tabungan (saving)                                                            Rp.   19.000,00

sumber:
EKONOMIKELASX.BLOGSPOT.COM

Selasa, 05 Maret 2013

GLOBALISASI



            GLOBALISASI
           
       1. Pengertian Globalisasi

Kata  globalisasi berasal dari “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berarti secara keseluruhun. Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam keadaan global, tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan.

Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.

Demikian pula pendapat beragam yang dikemukakan para ahli berkaitan dengan konsep Globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

 e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia  dan pergerakan wanita.

2.   Subjek Proses Globalisasi
No
Subyek  Proses
Indikator  Globalisasi
Contoh/Keterangan
1.
Globalisasi Informasi
  • Penunjang arus informasi global melaui siaran televisi baik langsung (melalui satelit) maupun tidak lang-sung (melalui paket siaran).
  • Semakin dinamis dan cepat, misalnya berita yang disiarkan pada realtime (dari tempat kejadian saat peristiwa terjadi) sehingga langsung dapat dikomunikasikan kepada masyarakat internasional.
  • Bila ada pergolakan atau keputusan pemerintah di satu belahan dunia, dapat berpengaruh terhadap lonjakan kurs mata uang, demonstrasi, aksi protes, dan sebagainya.
Peristiwa gempa tsunami yang melanda kawasan ASIA pada tanggal 26 Desember 2004, dalam waktu singkat dapat disiarkan langsung oleh stasiun swasta Metro TV.
2.
Globalisasi Telekomu-nikasi
  • Kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi dan informasi dalam bentuk sibernetik 3K (komunikasi, komputer dan kendali).
  • Terbentuknya jaringan komunikasi global yang mempu memberikan pelayanan digital terpadu (broadband integrated service digital network) yang sekarang ini dimulai dengan internet.
Melalui internet, kita dapat meminta, mengo-lah dan “memanipulasi” segala informasi di manapun kita berada dalam berbagai bentuk (alfanumerik, suara, warna, gerak, hardcopy, dan lain-lain).
3.
Komunitas Global
  • Perubahan nilai-nilai pada masyara-kat akibat arus informasi, misalnya dalam hal musik, pasar modal dan uang, bursa komoditi, pertaruhan dan sebagainya.
    • Adanya informasi yang berlangsung selama 24 jam sehari, merangsang tindakan instant dari peminatnya tanpa peduli waktu dan tempat.
    • Berkembangnya informasi seperti majalah, newsletter, berita faksimil, penerbitan elektronik dan sebagai-nya yang terbatas pada profesi tetentu yang membutuhkan perkem-bangan mutakhir setiap ada perubahan bidang tersebut.
Memunculkan kelom-pok spesialis manusia global di suatu bidang tertentu yang lebih mengenal kelompoknya di luar negeri dari pada di negaranya sendiri.
4.
Peledakan Informasi
  • Kemajuan iptek dan arus komuni-kasi global yang makin canggih, cepat dan berkapasitas tinggi.
    • Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam (eksponensial ).
Menurut para ahli, bahwa informasi yang dihasilkan dalam 30 tahun terakhir lebih banyak dari produksi 5000 tahun sebelum-nya.
5.
Kecemasan Informasi
  • Kompleksitas informasi baik jenis, jumlah, maupun kualitasnya yang berkembang disegala bidang termasuk juga informasi yang tidak berguna (limbah).
  • Orang berlomba-lomba mengum-pulkan sebanyak-banyaknya infor-masi, meskipun pada akhirnya tidak mampu mengelola dengan cepat dan tepat.
Cepat berkembangnya isu-isu tertentu yang belum jelas sumbernya, namun sudah dipercaya menjadi masalah aktual, misalnya : terorisme, wabah penyakit, dll.
6.
Masyrakat Informasi
  • Terjadinya perkembangan struktur ekonomi negara maju, yaitu dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
    • Sektor informasi memainkan peranan terbesar dibanding sektor industri dan pertanian.
    • Dalam konteks pembangunan, teknologi informasi merupakan pisau bermata dua Dari satu sisi, dapat memacu pertumbuhan dan kema-juan. Tetapi dari segi lain, dapat pula menimbulkan serta memperbesar ke-senjangan sosial seraya menghambat upaya pemerataan.
Di negara-negara maju, masyarakat miskin sulit bersaing dalam mempe-roleh pekerjaan yang layak, mereka lebih banyak mengerjakan pekerjaan dengan 3 D (dark, dirty, dan da
            

3.Fenomena Globalisasi  

Fenomena globalisasi yang sedang dihadapkan oleh umat manusia semenjak abad ke-20 dapat ditandai oleh beberapa hal, di antaranya adalah :
  1. Arus Etnis ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk imigran,  turis, pengungsi, tenaga kerja dan pendatang. Arus manusia ini telah melewati  batas-batas teritorial negara.
  2. Arus Teknologi ditandai dengan mobilitas teknologi, munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang kegiatannya dapat menembus batas-batas negara.
  3. Arus Keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi,        pembelian melalui internet penyimpanan uang di bank asing.
  4. Arus Media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui  media cetak maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia seakan-akan berada di hadapan kita karena cepatnya informasi.
  5. Arus Ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke suatu  negara. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat  internasional. Isu-isu ini merupakan isu internasional yang tidak hanya berlaku di  suatu wilayah nasional negara
4. Aspek-Aspek Globalisasi
  a. Aspek  Ekonomi
Mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia ke dalam satu  unit  ekonomi dunia.
b. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan
Mengacu kepada gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia, terutama  masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola gagasan budaya  dan agama asli suatu bangsa.
c. Aspek Tekhnologi
Adanya perkembangan teknologi informasi yang pada akhirnya menyatukan dunia  menjadi sebuah tempat tanpa batas.
d. Aspek Demografi
Merujuk kepada penghijrahan manusia yang berlaku sehingga merubah pola  demografi sebuah negara.


5. Persyaratan Kerja Era Globalisasi
a. Pengetahuan dan keterampilan:   Computing, analysis, sintesis
Managenment ambiguity
Comunication
Second language
b. Perilaku (attitude):                        Kepemimpinan:
                                                                  kerjasama
                                                                  Mampu bekerja lintas budaya
                                                                  Kepribadian
c. Kenal Sifat Kebudayaan:              Terlatih etika kerja
Paham globalisasi
Pilihan Kerja


6. Pelaku Atau Subjek Globalisasi
Para pelaku atau subjek dari globalisasi yang berperan dalam tumbuh-kembangnya tatanan dunia global, dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Negara-negara yang dipetakan secara dikotomis, yaitu negara-negara besar dan  negara-negara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara- negara yang kuat dan yang lemah secara ekonomi, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain, dan lain sebagainya.
  2. Organisasi-organisasi antar pemerintah (IGO atau International-Governmental  Organizations), seperti ASEAN, NATO, Europian Community dan lain sebagainya.
  3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan Multinational Corporation (MNC)  atau Transnational Corporation atau Global Firms. Perusahaan-perusahaan ini dengan  modalnya yang besar dan bersifat deteritorialis meluaskan jaringannya ke segala  penjuru dunia. Pemerintah, pada khususnya negara-negara berkembang merasa perlu mendapatkan modal dan teknologinya. Fenomena pengaruh George Soros terhadap kebijakan politik global merupakan contoh dari peran perusahaan internasional dalam percaturan politik global.
  4. Organisasi internasional atau transnasional yang non pemerintah (INGO, International  Non-Governmental Organizations) seperti Palang Merah Internasional di dirikan tahun 1867, Workingmen’s Association (Sosialist International) tahun 1860-an, International Women’s League for Peace and Freedom. Organisasi konvensional seperti: Vatikan,  Dewan  Gereja-gereja Sedunia, Rabiyatul Islamiyah. Yang modern seperti Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on Religion and Peace, World Federation of United Nations Associations, Trans-Parency International, Worldwatch, Human Rights Watch dan Refugee International. Organisasi global ini lebih tepat disebut aktivis professional. Pendapat umum dan kebijakan dunia ternyata  banyak sekali dipengaruhi oleh organisasi aktivis ini. Gagasan-gagasan mereka banyak disalurkan melalui media massa elit dunia, seperti International Herald Tribune, The Guardian, Times dan The Economist.
  5. Organisasi-organisasi non formal, rahasia dan setengah rahasia. seperti: mafia, teroris, pembajak,       penyelundup, preman global, tentara bayaran, hacker komputer  dan mungkin juga organisasi semacam Al-Qaeda.